.jpg "Puisi tentang Laut Biru (Dimitris Vetsikas dari Pixabay)") |
| Puisi tentang Laut Biru (Dimitris Vetsikas dari Pixabay) |
Puisi tentang Laut 1
Di dalam biru laut yang mendalam,
Gelombang berbisik rahasia zaman.
Pasir putih memeluk jejak langkah,
Di tepi pantai, cerita terukir indah.
Ombak melodi, lagu yang tak berkesudahan,
Menyapu duka, membawa harapan.
Lautan luas seperti cermin hati,
Mengalirkan emosi, tak terhingga getarannya.
Pulau-pulau terpencil, sebagai penjaga senyap,
Menyaksikan lautan, drama yang tak berkesudahan.
Sunyi teriakkan angin, merayu pelaut,
Mengisahkan perjalanan, mimpi yang terbentang jauh.
Laut adalah puisi yang tak pernah usai,
Dalam riaknya terdapat kehidupan berjuta warna.
Biarlah kata-kata terbuang oleh angin,
Namun laut tetap bersaksi, puisi abadi yang tak terlupakan.
Puisi tentang Laut 2
Laut biru membentang, tak terhingga indah,
Di langit cerah, langit dan laut bersatu.
Warna biru yang menggoda, menawan hati,
Dalam ombaknya, rahasia keabadian terkunci.
Dalam gemerlap mentari senja menyapa,
Laut biru berdansa, merayakan kehidupan.
Suaranya lembut, memanggil jiwa-jiwa,
Menuju kejauhan, pelukan lautan biru.
Awan putih mengelilingi garis horizon,
Seperti puisi, tak terbatas dan tak tergoyahkan.
Laut biru adalah kisah yang tak berujung,
Dalam pelukannya, waktu dan ruang menyatu.
Pandangan terbuka ke horizon yang jauh,
Laut biru menyiratkan petualangan tak terduga.
Kisahnya tertulis dalam setiap gulungan ombak,
Di lautan biru, keindahan dan misteri bertemu.
Laut biru, tempat di mana harapan bersua,
Biru yang mendalam, seakan merangkul keabadian.
Di dalamnya, kita menemukan kedamaian,
Laut biru, puisi yang tak pernah pudar keindahannya.
Puisi tentang Laut 3
Samudera yang luas, menjelajahi dunia,
Gelombang-gelombangnya menari dalam kebebasan.
Biru yang mendalam, menyimpan misteri,
Samudera, peluklah rahasia yang tak terkira.
Angin membisikkan cerita perjalanan,
Kapal-kapal melaju dengan impian yang membara.
Samudera, pusat petualangan tak terbatas,
Menyaksikan matahari terbenam, memeluk senja.
Dalam pelukmu tersembunyi harta yang tak ternilai,
Mutiaranya bersinar di dasar yang sunyi.
Samudera, penjaga kisah zaman yang berlalu,
Menyaksikan sejarah yang terukir dalam debur ombak.
Bagaikan puisi yang dinyanyikan oleh laut,
Samudera, kau adalah syair yang tak terkalahkan.
Dalam ombakmu terdapat kehidupan yang berkembang,
Setiap gulungan mengandung rahasia yang merayap.
Samudera, di dalammu terpancar keajaiban,
Bertemulah aku dengan dunia yang luas.
Pintumu terbuka, undanglah untuk menjelajah,
Samudera, lautan yang menggoda, panggil aku pulang.
Baca Juga: Kumpulan Puisi untuk Ayah yang Bisa Semangati Hari-harinya
Baca Juga: Puisi tentang Bulan Purnama yang Bisa Kamu Jadikan Tugas Sekolah